Sabtu, 26 Februari 2011

melakukan hal yang hebat

hidup memang terkadang sangat rumit dijelaskan. rencana - rencana manusia yang banyak baik yang rasional maupun irasional terkadang membuat manusia itu menjadi pribadi yang unpredictable. Maksud saya adalah katika seseorang membuat suatu perencanaan yang imajinatif ataupun sangat realistis, sering kali kita melupakan bahwa Tuhan punya rencana yang lebih dahsyat dari rencana kita sekalipun itu menyakitkan. 
baru-baru ini saya sedang merasakan betapa rahasia Allah itu sangat mengagumkan walaupun sebenarnya dulu sangat menyakitkan. Butuh banyak waktu untuk menghapus kesedihan dan mengambil hikmah dibalik duka. Waktu ya waktu,, butuh waktu untuk menemukan jawaban, butuh waktu untuk mengambil hikmah dari sebuah kegagalan dan butuh waktu untuk mensyukuri nikmat yang tersembunyi dibalik duka panjang yang menyelimuti hari-hari kita.Kawan-kawan coba hitung berapa banyak umpatan kita pada hambatan-hambatan kita mengarungi kehidupan, berapa banyak doa kita yang dulu pernah kita panjatkan dan belum dijawab hingga sekarang, berapa banyak keluhan-keluhan kita yang sia-sia. setelah saya renungkan... semua itu hanya akan membawa kita ke jurang kegagalan. 

Waktu itu mahal harganya, labih mahal dari emas dan perak. waktu tidak akan pernah kembali ketika sudah kita tinggalkan, waktu tidak akan mau diminta untuk pulang dia hanya mau berjalan ke depan tanpa peduli kesalahan-kesalahan yang ada di belakang. 
Jika Ahmad Dahlan diumurnya ke-20 sudah mampu mengubah arah kiblat dengan kematangan ilmunya. diumur kita(saya 21 tahun) apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita , orang tua kita, keluarga kita dan lingkungan di tempat kita berada?. saya mengutip kata Pelatih Karawitan saya, beliau selalu berpesan "bertanyalah apa yang bisa kita lakukan untuk institusi kita ini, jangan bertanya apa yang bisa institusi ini kita berikan kepada kita " (Sutriswaya:2006). tidak ada perjuangan yang sia-sia, mungkin kita belum merasakan h
asil perjuangan kita sekarang tapi nanti 1, 2 tahun ke depan bahkan 10 atau 20 tahun yang akan datang. 

sukses adalah perjuangan, mulai dari memperjuangkan untuk tidak menyianyiakan waktu dan melakukan hal yang hebat dan bermanfaat. [RisvitaR:260211]


Sabtu, 19 Februari 2011

PSSI yang malang

Hari ini Rabu, 19 Februari 2011 tepatnya pukul 17.00  diumumkan hasil verivikasi berkas Balon (Bakal Calon)Ketua Umum PSSI pada periode kepengurusan 4 tahun mendatang. Ada 4 nama yang mengajukan diri Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta dan Arifin Panigoro. dan ternyata yang llos adalah Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie. seketika saya meradang dan mengumpat di depan TV, What's the hell??. sebenarnya Sudah diprediksi sejak awal bahwa akan ada konspirasi pada seleksi ketum PSSI ini. sudah menjadi rahasia umum jika NH adalah manusia yang sangat hebat dan "berjasa" di kancah persepakbolaan indonesia. Beliau mempunyai banyak kelebihan dalam hal loby dan kedekatannya dengan FIFA (Link Internasional) namun lebih banyak kurangnya dalam hal perbaikan dan kepemimpinannya di TUbuh PSSI. sedangkan Nirwan Bakrie adalah pengusaha yang memang konsen sekali di dunaia olahraga khususnya sepakbola. mereka seolah sudah mendesign pemilihan ini sedemikian rupa sehingga apa yang diinginkan dapat terwujud.
saya hanyalah satu dari jutaan suporter bola yang kecewa. kami adalah rakyat yang seharusnya di dengar aspirasinya. tidaklah mereka (terkhusus NH) berkaca dan kemudian merefleksi apa yang sudah dia lakukan untuk sebuah perbaikan... menaturalisasi pemain asing? meloby Tim - tim tangguh untuk Friendly match dengan TIMNAS? . bandingan dengan suporter-suporter yang telah berpeluh keringat bahkan darah untuk memperjuangkan kemunduran rezimnya... tidakkah semua itu di dengar, apakah kurang jelas kekurangan-kekurangan yang ada. dan kemana pajabat yang berwajib membiarkan semua kacau... 
(Vita, 19022011)